Wednesday, Nov 12, 2025

Samsung Solve for Tomorrow 2025: Inovasi Muda Indonesia Bersiap Berlaga di Kancah Global

JAKARTA – Samsung Electronics Indonesia hari ini mengumumkan enam tim pemenang Samsung Solve for Tomorrow (SFT) 2025, program tahunan yang mendorong generasi muda Indonesia menciptakan solusi teknologi inovatif untuk menjawab tantangan sosial. Tahun ini, program ini menghadirkan kolaborasi istimewa dengan International Olympic Committee (IOC), membuka peluang bagi pemenang nasional untuk bersaing di tingkat regional dan global.

Dua tema besar yang diusung adalah ‘Teknologi untuk Keberlanjutan Lingkungan’ dan ‘Teknologi untuk Perubahan Sosial melalui Olahraga: Untuk Pendidikan dan Masa Depan yang Lebih Baik’. Para pemenang dari kategori kedua berkesempatan menjadi SFT Global Ambassador di Olimpiade Musim Dingin 2026.

Inovasi yang Menginspirasi dari Kampus dan Sekolah

Dari kategori Pendidikan Tinggi, tim Labmino dari Universitas Indonesia meraih juara pertama dengan RunSight, kacamata pintar berbasis AI yang membantu pelari tunanetra berlari lebih aman melalui panduan suara real-time. Juara kedua diraih tim Hackie Chan dari Universitas Brawijaya dengan Pantara, platform digital berbasis AI untuk manajemen bahan pangan segar dalam program Makan Bergizi Gratis. Sementara tim KYGB dari Bina Nusantara menempati posisi ketiga dengan Gesti Talk, aplikasi penerjemah bahasa isyarat berbasis AI.

Di kategori SMA/SMK/MA, tim Fungaes dari SMAN Unggulan M.H. Thamrin menjadi juara pertama dengan MycoSense, sistem pemantauan kualitas tanah berbasis jaringan jamur dan Edge-AI. Tim TIMSES dari MAN 2 Kota Malang menyusul di posisi kedua dengan EcoZone, sistem pengolahan limbah cair pertanian berbasis electro-ozonation dan IoT. Tim R2045 NEST-X dari MAS International Technonatura melengkapi tiga besar dengan Kandang H.I.J.A.U, peternakan ayam otomatis berbasis smart sensor dan tenaga surya.

Dukungan Penuh dari Pemerintah dan Industri

Bagus Erlangga, Head of Corporate Marketing Samsung Electronics Indonesia, menyatakan kebanggaannya terhadap kreativitas peserta. “Mereka menunjukkan bahwa teknologi yang digerakkan oleh empati dapat menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat.”

Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, menegaskan bahwa kompetisi ini merupakan perwujudan semangat Diktisaintek Berdampak. “Lomba yang baik melahirkan pemenang, tetapi lomba yang hebat melahirkan perubahan yang menginspirasi gerak zaman.”

Dukungan juga datang dari Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Dr. Muhammad Muchlas Rowi dari Kemendikdasmen menyatakan program ini sejalan dengan Asta Cita pemerintah dalam membangun SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Menuju Olimpiade Musim Dingin 2026

Sebagai langkah lanjutan, dua tim pemenang kategori Social Change through Sport & Tech dari perguruan tinggi, yaitu Labmino (UI) dan KYGB (Binus), akan melanjutkan perjalanan ke kompetisi tingkat Asia Tenggara dan Oseania. Tim terbaik dari wilayah tersebut berpeluang menjadi SFT Global Ambassador di Olimpiade Musim Dingin 2026.

Anthony Edbert Feriyanto dari tim Labmino menyatakan, “Bagi kami, SFT 2025 bukan hanya perlombaan, ini adalah gerakan yang mendorong inovasi untuk memberi dampak nyata.”

Talita Almira Salsabila dari tim Fungaes menambahkan, “Meski belum berpengalaman dalam machine learning, kami belajar dan berkembang berkat dukungan materi dan mentoring dari Samsung dan Skilvul.”

Dengan semangat “Together for Tomorrow!”, Samsung berkomitmen terus menjadi wadah bagi generasi muda Indonesia untuk menciptakan solusi nyata bagi masyarakat, sekaligus menunjukkan potensi Indonesia di kancah global.

Diterbitkan etindonesia.com pada 11 Oktober 2025

Samsung Solve for Tomorrow 2025: Inovasi Muda Indonesia Bersiap Berlaga di Kancah Global

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *